SEJARAH
Berdasarkan SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan nomor 182/1964 tertanggal 19 Desember 1964, secara resmi IKIP Surabaya berdiri sendiri dengan pimpinan suatu presidium. Pada tahun 1964, IKIP Surabaya mempunyai lima fakultas, salah satunya adalah Fakultas Keguruan Ilmu Teknik (FKIT).
Berdasarkan SK Menteri P dan K No. 0124/U/1979 dan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 27 Tahun 1981, FKIT berubah menjadi Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), dengan empat jurusan yaitu (1) Pendidikan Teknik Elektro (PTE), (2) Pendidikan Teknik Mesin (PTM), (3) Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) dan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Kemudian terbit SK Menteri P dan K No. 0211/U/1982, menetapkan mulai tahun akademik 1982/1983 Jurusan dan Program Studi FPTK IKIP Surabaya terdiri dari empat jurusan dengan delapan Program Studi, yaitu:
1. Pendidikan Teknik Elektro terdiri dari dua program studi yaitu Teknik Tenaga Listrik dan Teknik Elektronika Komunikasi
2. Pendidikan Teknik Mesin terdiri dari dua program studi yaitu Teknik Mesin Produksi dan Teknik Mesin Otomotif
3. Pendidikan Teknik Bangunan terdiri dari dua program studi yaitu Teknik Bangunan Gedung dan Teknik Bangunan Air.
4. Pendidikan Kesejahteraan Keluarga terdiri dari dua program studi yaitu Tata Boga dan Tata Busana.
Dengan kepercayaan untuk menyelenggarakan perluasan mandat (wider mandate), IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berdasarkan SK Presiden R.I. nomor 93/1999 tertanggal 4 Agustus 1999 dengan mengelola program studi Kependidikan dan Non-kependidikan. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) selanjutnya berubah menjadi Fakultas Teknik (FT), dengan membuka program studi non-kependidikan. Jurusan Teknik Elektro pada perkembangannya pecah menjadi dua yaitu Jurusan Teknik Elektro dan Teknik Informatika.
Fakultas Teknik memiliki lima Jurusan dan 20 Program Studi antara lain:
1. Jurusan Teknik Elektro memiliki Program Studi S1 Pendidikan Elektro, S1 Teknik Elektro, dan D3Teknik Elektro
2. Jurusan Teknik Mesin memiliki Program Studi S1 Pendidikan Teknik Mesin, S1 Teknik Mesin, dan D3 Teknik Mesin
3. Jurusan Teknik Sipil memiliki Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan, S1 Teksnik Sipil, D3 Teknik Sipil, dan D3 Transportasi
4. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga memiliki Program Studi S1 Pendidikan Tata Boga, S1 Pendidikan Tata Busana, S1 Pendidikan Tata Rias, S1 Gizi, D3 Tata Boga, dan D3 Tata Busana
5. Jurusan Teknik Informatika memiliki Program Studi S1 Pendidikan Teknologi Informasi, S1 Teknik Informatika, S1 Sistem Informasi, dan D3 Manajemen Informatika.
Pada tahun 2019 berdasarkan Surat Dirjen Pendidikan Tinggi Nomor B/185/C.Ca/KB.01.00/ 2019 tanggal 31 Januari 2019 tentang pemberian mandat penyelenggaraan Program Studi D3 diupgrade menjadi D4 (Sarjana Terapan). Terdapat tujuh program Studi, yaitu : D4 Teknik Elektro, D4 Teknik Mesin, D4 Teknik Sipil, D4 Transportasi, D4 Tata Boga, D4 Tata Busana, dan D4 Manajemen Informatika.
LAB
1 |
|
Laboratorium Manajemen Busana |
2 |
|
Laboratorium Drapping |
3 |
|
Laboratorium Design |
4 |
|
Laboratorium Bordir |
5 |
|
Laboratorium Tata Rias Pengantin |
6 |
|
Laboratorium Tata Rias Wajah |
PROGRAM STUDI
Visi Fakultas Teknik
“Unggul dalam Teknologi dan Pendidikan Kejuruan”
“Excellent in Technology and Vocational Education
Visi ini diprediksi dapat tercapai pada tahun 2020 dengan asumsi bahwa yang dimaksud:
1. Unggul adalah lebih baik dibanding dengan Lembaga Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (LPTK) yang lain secara nasional di tahun 2020.
2. Teknologi adalah metode ilmiah yang digunakan untuk mencapai tujuan praktis.
3. Pendidikan kejuruan adalah suatu proses pembelajaran keahlian tertentu beserta evaluasi berbasis kompetensi yang mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja.
Beberapa hal yang dilakukan dalam mencapai visi tersebut antara lain:
a. Melaksanakan revitalisasin kurikulum.
b. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang berprestasi.
c. Meningkatkan jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja.
d. Menambah jumlah prodi yang terakreditasi A.
Tahun 2020 sebagai tonggak dalam pencapaian, jadi FT Unesa lebih baik dibanding LPTK lain dalam hal metode ilmiah untuk mempersiapkan mahasiswa bekerja didunia kerja:
1. Seluruh prodi kependidikan dan non kependidikan sudah terakreditasi : terakreditasi A (6 prodi), terakreditasi B (10prodi) dan terakreditasi C (4 prodi).
2. Mempunyai Lembaga Sertifikasi Profesi1 (LSP1) yang tiap tahun memberikan sertifikat profesi bagi lulusan FT Unesa. Saat ini telah memiliki 51 skema kompetensi
3. Mempunyaipusat kajian robotika yang bertaraf internasional.
4. Mempunyai pusat kajian mobil listrik hemat energi.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja global dan perkembangan iptek yang mengacu kepada Standar Nasional PendidikanTinggi. 2. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung peningkatan kualitas proses pembelajaran secara berkesinambungan. 3. Mengembangkan riset dalam bidang teknologi dan pendidikan kejuruan yang dilandasi profesionalisme untuk diterapkan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan dunia pendidikan. 4. Membangun institusi yang sehat, efisien, efektif, produktif, transparan, akuntabel, sejahtera, dan berkeadilan. 5. Mengembangkan jalinan kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional terkait secara berkelanjutan. 6. Menghasilkan tenaga kependidikan dan nonkependidikan yang kompeten, profesional, religius, kreatif, mandiri, dan berjiwa pemimpin serta berkemampuan kewirausahaan |